//]]> "Controlling the Beast" - Strategi Optimisasi Biaya Cloud ~ Permata Keluarga

"Controlling the Beast" - Strategi Optimisasi Biaya Cloud


 


The Lurking Beast – Biaya Penggunaan Cloud

Pada tahun 2017 biro riset Gartner melaporkan[1] bahwa 80 persen lebih bisnis yang memanfaatkan cloud, akan mengalami pemborosan anggaran Infrastructure as a Service (IaaS) mereka, dikarenakan penerapan IaaS tanpa adanya strategi optimisasi biaya (cost optimization approach). Artinya pengadopsian Cloud First / Cloud Only (yang keliru) bisa jadi malah menyebabkan pembengkakan biaya.


Kemudian ditemukan juga 45 persen organisasi yang melakukan Lift-and-Shift ke Cloud IaaS tanpa optimisasi akan mengalami kelebihan kapasitas sumberdaya hingga 55 persen, dan akan overspend hingga 70 persen dalam 18 bulan pertama.

Beberapa contoh kasus yang terjadi pada perusahaan-perusahaan besar antara lain:


  • Adobe – ketika Adobe migrasi ke Cloud pada tahun 2013, sehingga layanan Adobe hanya tersedia secara subscription/langganan, bisnis berkembang dengan sangat cepat. Namun muncul pengeluaran tak terduga sebesar USD80.000 per hari.

  • Pinterest – saat peluncuran fitur scrapbook Pinterest keliru mengantisipasi popularitas fitur ini, hingga mereka terpaksa mengeluarkan biaya USD20 juta lebih besar dari perkiraan awal mereka.

Semua permasalahan ini muncul, padahal harapan menggunakan cloud akan menghasilkan penghematan biaya IT. Lalu, apakah ini artinya menggunakan Cloud IaaS adalah keputusan yang keliru?

Tidak.



Partner Yang Tepat - Optimalkan Biaya Cloud

Di saat kondisi ekonomi dunia yang masih belum kondusif, khususnya dengan adanya perang dagang antara AS dan RRT, serta munculnya pandemi Virus Corona, setiap pengeluaran perusahaan semakin disorot seksama. Berbagai industri telah terdampak dari pelambatan ekonomi global dan mengalami stagnasi pertumbuhan revenue. Perusahaan-perusahaan mau tidak mau perlu mencari berbagai cara penghematan.


Salah satunya dengan Optimisasi biaya cloud meninjau kembali biaya yang timbul pada layanan penggunaan infrastruktur cloud. Sebagai partner dan penyedia layanan cloud terintegrasi, Biznet Gio telah beberapa kali membantu para pengguna layanan cloud dari berbagai industri untuk melakukan optimisasi. Mulai dari segi perencanaan hingga pengunaan layanan cloud secara menyeluruh.


Pada banyak kasus, saat Biznet Gio membantu proses assessment dan transformasi, pelanggan dapat menghemat biaya layanan cloud yang digunakan. Salah satu optimisasi biaya yang baru saja terjadi secara signifikan pada saat team Biznet Gio membantu evaluasi ulang terhadap seluruh pengunaan layanan public cloud Uang Teman. Sebagai salah satu fintech peer to peer lending ternama di Indonesia, Uang Teman telah menggunakan public cloud untuk melayani jumlah transaksi yang sangat tinggi hingga mencapai rata-rata 2.500 transaksi per hari sejak tahun 2016. Dalam waktu singkat Biznet Gio melakukan optimisasi dimulai dari assessment hingga melakukan transformasi dengan mengubah seluruh arsitektur dan menerapkan teknologi container pada akhir Desember 2019. Proses optimisasi tersebut selesai di Januari 2020 dimana Uang Teman berhasil menurunkan biaya cloud lebih dari 60% dari penggunaan sebelumnya.


Biznet Gio Cloud sebagai Cloud Service Provider (CSP) di Indonesia yang menyediakan layanan cloud terintegrasi mulai dari consulting, desain dan implementasi hingga day-to-day Managed Service kepada berbagai industri, mempunyai visi untuk membantu setiap perusahaan mengaplikasikan transformasi secara tepat dengan penggunaan cloud resources yang optimal. Biznet Gio selalu siap membantu melakukan assessment dan rekomendasi terhadap penggunaan IaaS yang sesuai dengan kebutuhan dari sistem perusahaan dan layanan bisnis. Tujuan utamanya adalah membantu partner dan pelanggan menggunakan computing resource secara tepat dan menciptakan profitabilitas.


Sebagai penyedia IaaS sekaligus partner optimisasi biaya cloud, saat ini Biznet Gio menjadi andalan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengelola cloud resources secara tepat, aman dan andal. Sudah saatnya penggunaan layanan cloud services tidak lagi sekedar trendy, tapi benar-benar dikelola secara optimal dan tepat guna untuk kemajuan dan keberlangsungan bisnis perusahaan.



No comments: