//]]> Cara Menerapkan Schema Markup untuk Hosting WordPress ~ Permata Keluarga

Cara Menerapkan Schema Markup untuk Hosting WordPress


 

SEO (Search Engine Optimization) penting untuk website WordPress karena membantu memastikan bahwa website mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Ini membuat website kamu lebih mudah ditemukan sesuai dengan target audiens dan sekaligus meningkatkan visibilitas website.

 

SEO juga membantu meningkatkan kualitas dan relevansi konten website serta membuat website lebih mudah dikunjungi dan diingat oleh pengguna. Strategi SEO yang efektif dapat membantu website mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian, meningkatkan trafik organik dan meningkatkan konversi.

 

Salah satu strategi SEO yang bisa diterapkan adalah dengan schema markup, tapi sebelum membahas cara menggunakan schema markup pada WordPress sebelumnya kita harus mengenal schema mark-up ini. Artikel kali ini akan membahas secara lengkap mengenai schema markup.

 

Apa itu Schema Markup? 

Schema markup adalah tag HTML yang ditambahkan ke halaman web untuk memberikan informasi tambahan tentang konten pada halaman tersebut ke mesin pencari. Ini membantu mesin pencari memahami konteks dan makna konten yang dipresentasikan pada halaman, membuat hasil pencarian lebih relevan dan berguna bagi pengguna.

 

Fungsi Schema Markup

Penggunaan schema markup dapat membantu meningkatkan SEO website dengan cara berikut ini.

  1. Memperjelas konteks kontenSchema markup membantu mesin pencari memahami apa yang sedang ditampilkan pada halaman web, membuat hasil pencarian lebih tepat sasaran dan relevan.
  2. Meningkatkan tampilan hasil pencarianSchema markup dapat membuat hasil pencarian lebih atraktif dengan menambahkan informasi tambahan seperti gambar, ulasan, dan rating.
  3. Meningkatkan traffic website: Hasil pencarian yang lebih atraktif dan informatif membuat pengguna lebih memiliki keinginan untuk berkunjung ke website yang memiliki schema markup dibandingkan dengan hasil pencarian lainnya.
  4. Meningkatkan kualitas website: Penggunaan schema markup menunjukkan bahwa website tersebut memiliki kualitas tinggi dan relevansi yang baik dengan konten yang dimunculkan.
     

Secara keseluruhan, penggunaan schema markup dapat membantu website kamu untuk meningkatkan peringkat SEO dan membantu memastikan bahwa website tersebut terlihat menarik dan informatif bagi pengguna dan mesin pencari.

 

Cara Menerapkan Schema Markup pada WordPress

Selanjutnya adalah cara menerapkan schema markup pada WordPress. Schema markup sendiri bekerja dengan menggunakan bahasa markup untuk menambahkan metadata ke halaman web yang memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari tentang konten pada halaman tersebut.

 

Metadata ini dapat berbeda-beda tergantung dengan jenis informasi yang ingin disampaikan. Informasi mengenai resep makanan, review lokasi, serta berita tentu membutuhkan schema markup yang berbeda. Karena itu harus dibeda-bedakan sesuai dengan peruntukannya.

 

Metadata schema markup berbentuk tag HTML yang ditempatkan di dalam kode HTML halaman website menggunakan sintaks JSON-LD. Sintaks ini merupakan bentuk markup terspesialisasi yang mudah dibaca oleh mesin pencari. JSON-LD menggunakan kurung kurawal {} untuk menandai blok informasi, dan menggunakan tanda kutip untuk menandai properti dan nilai.

 

Cukup teknis bukan, tapi sebenarnya untuk menggunakan schema markup bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan menambahkan tag HTML secara manual dan cara kedua adalah dengan menggunakan plugin WordPress.

 

1. Menambahkan tag HTML secara manual

Cara pertama adalah menambahkan tag HTML secara manual ke setiap page WordPress. Untuk melakukan cara pertama ini kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Tentukan tipe schema, pilih tipe schema yang sesuai dengan jenis konten pada halaman web, seperti produk, artikel, dan ulasan.
  • Buat schema markup dengan menggunakan sintaks JSON-LD, berikut adalah salah satu contoh sintaks schema markup untuk jenis konten review produk:
    <script type="application/ld+json">

    {

    "@context": "http://schema.org/",

    "@type": "Review",

    "name": "Nama Produk",

    "reviewRating": {

    "@type": "Rating",

    "ratingValue": "4.5",

    "bestRating": "5"

    }, 

    "author": {

    "@type": "Person",

    "name": "John Doe"

    },

    "reviewBody": Produk ini sangat bagus. Saya sangat merekomendasikan ini",

    "datePublished": "2021-01-01"

    }

    </script>


  • Jika kamu bingung untuk membuat sintaks schema markup kamu bisa menggunakan bantuan schema markup generator. Kamu bisa menuju ke halaman di bawah ini dan masukkan informasi sesuai konten yang ingin dibuat.
     
    Schema Markup Generator (JSON-LD) | TechnicalSEO.com

    Setelah itu salin tag HTML yang didapatkan.

  • Tambahkan markup ke webpage. Pada tahap ini tag HTML yang telah disalin bisa kamu tempel ke bagian bagian head atau body dari halaman web. Setelah itu simpan perubahan.
  • Selanjutnya kamu bisa menggunakan validator schema untuk memastikan bahwa markup yang ditambahkan sudah benar dan sesuai dengan standar. Salin URL dari halaman web yang sudah ditambahkan schema markup. Kemudian lakukan validasi dengan menuju ke tautan di bawah ini.

    Schema Markup Validator

  • Terakhir gunakan alat uji schema seperti Google Structured Data Testing Tool untuk memastikan bahwa markup diterapkan dengan benar dan mempengaruhi tampilan hasil pencarian. Kamu bisa melakukan pengujian dengan menyalin URL dari halaman web yang sudah ditambahkan schema markup. Kemudian lakukan pengujian dengan menuju ke tautan di bawah ini.

    Schema Markup Testing Tool | Google Search Central | Google Developers

2. Menggunakan Plugin

Cara kedua ini lebih mudah, karena cukup dengan menggunakan plugin WordPress. Dengan menggunakan plugin, pembuatan schema markup bisa diotomatisasi. Hal yang perlu kamu lakukan adalah cukup memilih halaman yang ingin ditambahkan schema markup kemudian lengkapi form sesuai informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah cara untuk menerapkan schema markup pada website WordPress dengan menggunakan plugin.

  • Pilih plugin schema: Ada beberapa plugin schema yang tersedia untuk WordPress, seperti All in One Schema Rich Snippets dan Schema Pro. Pilih salah satu yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Instal dan aktifkan plugin: Masuk ke dashboard WordPress, pilih menu "Plugins" dan klik "Add New". Cari plugin schema yang dipilih, lalu klik "Install Now" dan "Activate".
  • Konfigurasi plugin: Masuk ke pengaturan plugin schema dan konfigurasikan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa plugin memiliki wizard konfigurasi yang memudahkan proses pengaturan.
  • Tambahkan markup schema: Gunakan form yang disediakan oleh plugin untuk menambahkan markup schema pada halaman atau postingan yang dipilih.
  • Terakhir, lakukan validasi dan pengujian schema markup seperti cara sebelumnya.

 

Tingkatkan kualitas website dengan schema markup

Schema markup digunakan untuk memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari tentang konten pada halaman web. Hal ini membantu mesin pencari memahami lebih baik konteks konten dan menampilkannya dengan lebih baik dalam hasil pencarian.

 

Dengan menambahkan schema markup, informasi seperti nama perusahaan, alamat, nomor telepon, ulasan, harga, dll dapat diteruskan ke mesin pencari. Hal ini membantu meningkatkan visibilitas website dan meningkatkan tingkat klik dan konversi.

 

Selain itu, schema markup juga membantu memastikan bahwa informasi yang ditampilkan dalam hasil pencarian benar dan relevan. Ini membantu membuat hasil pencarian lebih berguna bagi pengguna dan membantu meningkatkan tingkat kepercayaan dan relevansi website.

 

Terapkan schema markup dan dapatkan traffic lebih tinggi ke website. Jangan lupa juga untuk menggunakan layanan WordPress instan dari Biznet Gio yaitu NEO WordPressNEO WordPress merupakan layanan serverless dimana kamu bisa mendapatkan aplikasi WordPress dalam waktu kurang dari 60 detik tanpa perlu setup server maupun hosting.

 

NEO WordPress sendiri bisa kamu dapatkan dengan harga Rp50.000/bulan dengan sumber daya komputasi 2 vCPU, 2 GB RAM, dan 10 GB SSD Storage. Dibagi ke dalam 2 pod di mana masing-masing untuk apps dan database dengan 1 vCPU, 1 GB RAM, dan 5 GB storage. Masing-masing pod ini bersifat dedicated dan dapat di scale-up dengan mudah sesuai kebutuhan

 

Sumber daya pada NEO WordPress sendiri bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan secara spesifik pada apps saja atau database saja, maupun keduanya sekaligus. NEO WordPress sangat tepat untuk digunakan karena semuanya dapat dilakukan dengan mudah. Selain itu NEO WordPress juga dilengkapi gratis domain sementara dan bandwidth besar hingga 10 Gbps tanpa kuota.

 

Dapatkan NEO WordPress sekarang juga melalui Portal Biznet Gio, untuk informasi lebih lanjut hubungi support@biznetgio.com.



No comments: