//]]> 3 Alasan Mengapa Sangat Sulit Menemukan Bos yang Baik di suatu Perusahaan ~ Permata Keluarga

3 Alasan Mengapa Sangat Sulit Menemukan Bos yang Baik di suatu Perusahaan




















Sangatlah sulit menemukan bos yang baik. Beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa 60 persen dari manajer adalah manajer yang buruk. Untuk mengetahui alasan dibalik hal tersebut, terdapat beberapa penjelasan:

1.Kebanyakan bos adalah bos yang buruk karena berhasil naik jabatan bukan sebagai orang yang memiliki kemampuan manajemen yang baik

Pemikiran bahwa orang-orang yang bekerja dengan performa maksimal secara konstan layak untuk naik jabatan adalah pemikiran yang salah. Kemampuan yang dimiliki oleh manajer yang baik tentu berbeda dengan kemampuan para anggotanya. Seseorang yang memiliki kemampuan yang baik dalam mengembangkan website belum tentu memiliki kemampuan yang baik ketika berada di posisi yang lebih tinggi yaitu sebagai seorang manajer yang mengatur sekelompok teknisi. Kebanyakan bos menjadi bos yang buruk karena pada umumnya hanya dinilai melalui kemampuan teknik nya saja bukan kemampuan manajemen.


2.Kebanyakan bos adalah bos yang buruk karena mereka terlalu “mencintai” diri sendiri

Jika tiap orang memiliki kecenderungan untuk narciss, maka seorang bos akan memiliki kecenderungan tersebut dengan tingkatan yang lebih tinggi. Bos dalam kategori tersebut adalah seseorang yang ahli memanipulasi pandangan orang-orang terhadap dirinya. Mereka adalah orang yang memiliki kriteria tepat sebagai pemimpin – percaya diri dan berkarisma. Pemimpin yang narciss tentu akan menjadi masalah. Ia akan selalu merasa bahwa dirinya benar, sensitif terhadap kritik, dan tidak peduli dengan peringatan. Mereka tidak memiliki empati dan tidak peduli bahwa perilaku tersebut dapat merugikan orang lain. Steve Jobs dikenal sebagai seorang yang sering mencaci-maki dan mempermalukan karyawan di depan umum.

3.Kebanyakan bos adalah bos yang buruk karena memenuhi kebutuhan psikologis sebagai penguasa

Kebutuhan psikologis yang tiap orang ingin penuhi adalah kebutuhan untuk berkuasa. Kebutuhan untuk mendapatkan wewenang yang lebih besar dalam kehidupan. Memenuhi keinginan diri manusia untuk dapat menjadi pusat dari manusia lainnya. Keinginan untuk menjadi seorang pemimpin yang berhak membuat keputusan penting. Anda tentu mencari sebuah perlindungan, tujuan, dan kejelasan dari bos anda walaupun mungkin bos anda mengatakan tidak mampu untuk memberikan hal-hal tersebut dengan cara yang sehat dan baik untuk organisasi anda. Namun, ingat lah bahwa seseorang yang memancarkan kualitas dan karisma sebagai pemimpin, belum tentu merupakan bos yang baik. Mengapa hal itu bisa terjadi? Iya, karena ia mungkin saja hanya sebagai orang yang memiliki pesona namun tidak memiliki bahan-bahan utama sebagai seorang pemimpin di dalam dirinya.


No comments: