Menjual adalah
tentang bagaimana cara membangun sebuah kepercayaan, dan untuk membangun
sebuah hubungan kepercayaan yaitu bagaimana cara untuk menemukan
kesamaan (Paul Spiegelman).
Dalam melakukan
penjualan atau strategi marketing,
banyak hal yang bisa anda tempuh untuk meraih kesuksesan dalam penjualan
tersebut dan membuat produk yang anda tawarkan dapat laku dipasaran.
Namun apakah hal yang anda harus lakukan jika anda menawarkan produk
yang masih
baru dan banyak kompetitor yang telah
terlebih dahulu mendapatkan kepercayaan masyarakat dan mempunyai nama
besar? Terlebih jika target marketing yang menjadi tujuan anda ialah
orang-orang kalangan atas yang mempunyai jabatan penting dalam suatu
perusahaan, tentu saja anda akan mengalami kesulitan dalam menawarkan
produk tersebut.
Namun ada
tidak perlu khawatir, ada sebuah cara yang anda bisa lakukan untuk menawarkan produk tersebut. Salah satu caranya ialah dengan
menjual tanpa seperti terlihat menjual.
Membuat orang tertarik pada suatu produk secara halus tanpa terlihat
bahwa anda adalah seorang marketing yang menjual produk tersebut. Dimana
anda memposisikan diri seolah sebagai salah satu kenalan target market
tersebut dan sebagai seseorang yang telah merasakan kepuasan menggunakan
produk tersebut.
Dalam melakukannya tentu ada beberapa hal yang anda harus perhatikan,
simaklah beberapa cara menjual tanpa terlihat menjual menurut Paul
Spiegelmen berikut ini.
1. Menjadi Seorang Pemimpin yang Cerdik dan Cerdas
Menjadi seorang pemimpin yang cerdik dan tingkat kecerdasan yang
mumpuni tentu adalah sebuah modal awal yang baik bagi anda untuk
melakukan penjualan. Dengan menggali pengetahuan anda tentang banyak
informasi bahkan hal yang bukan merupakan bidang yang anda tekuni
sekalipun menjadikan anda kaya akan informasi dan ilmu pengetahuan dari
berbagai narasumber yang terpecaya tentunya. Dan yang terpenting dari
efek kecerdasan tersebut ialah anda akan mendapatkan perhatian yang
special dari target market yang anda tuju.
“Tidak ada yang menonjol dari apa yang saya lakukan. Bisnis saya
adalah sebuah bisnis komoditi: jasa alih daya call center rumah sakit.
Maka saya memulainya dari entitas yang berbeda, sebuah lembaga
penelitian, untuk menangkap pertanyaan dan isu yang lebih besar tentang
pengalaman pasien di pelayanan kesehatan”, ungkap Paul.
Lembaga ini menghasilkan studi-studi kasus dan paper-paper yang penuh
data mengenai topik yang ada di dalam benak para eksekutif industri
kesehatan. “Hal ini memberi Beryl sebuah tingkat kredibilitas yang tidak
pernah saya bayangkan sebelumnya, yang menghasilkan sebuah efek halo
yang melampaui kapasitas kami”.
2. Temukan passion (hasrat atau gairah) terbesar Anda
Dengan menemukan passion apa yang menjadi passion terbesar anda, anda
dapat mengerjakan seluruh pekerjaan anda dengan kenyamanan dan semangat
yang lebih. Dengan menentukan passion , anda juga dapat lebih terarah
dalam bisnis anda tersebut.
“Passion terbesar saya dalam bisnis adalah budaya perusahaan dan
keterlibatan karyawan,” ucap Paul. Menurutnya, dua hal itu adalah subjek
yang paling dicari dan paling ingin dibicarakan oleh para CEO, terutama
dalam bidang layanan kesehatan yang saat ini sedang mengalami
transformasi budaya.
3. Berbagi pengetahuan
Berbagi pengetahuan disini ialah bagaimana kita dapat menjalin sebuah
hubungan komunikasi yang baik dengan target market yang kita tuju salah
satunya ialah dengan cara berbagi ilmu pengetahuan dan menemukan
kesamaan diri.
“Ketika saya menghubungi seorang CEO tentang topik yang ia minati,
saya akan mencari berita-berita paling mutakhir tentang topik itu dan
menyerap berbagai informasi-informasi tambahan yang relevan. Saya sering
mengirim hard copy sebuah artikel penting dengan catatan-catatan pendek
tulisan tangan,” ungkap Paul. Sentuhan personal, menurutnya, masih
merupakan alat yang ampuh untuk membangun hubungan kepercayaan.
4. Meminta nasihat
Meminta nasihat serta masukan pada target market yang anda tuju, hal itu akan membuatnya senang dan welcome terhadap diri anda.
Daripada menjual sesuatu kepada CEO, lebih baik jelaskan visi dan
strategi perusahaan Anda, dan tanyakan kepadanya apakah Anda sudah di
jalur yang benar. Seorang eksekutif top selalu lebih dari sekedar senang
untuk memberi Anda feedback yang jujur. Dan pada saat itulah sebenarnya
tanpa dia sadari mulai “membeli” untuk kesuksesan Anda.
5. Wawancarai seorang eksekutif untuk sebuah buku atau artikel
Dengan mewawancarai target market yang anda tuju tersebut terlebih ia
mengetahui bahwa hasil wawancara tersebut akan dijadikan ide pokok
sebuah buku ataupun artikel, tentu saja akan membuat target market anda
tersebut merasa terhormat dan senang pada pribadi anda.
“Saya sedang menulis buku ketiga saya, yang khusus membahas tentang
industri kesehatan. Saya telah mewawancarai 25 CEO rumah sakit dan saya
belum berhenti sampai sekarang,” ungkapnya. Kebanyakan orang merasa
terhormat diwawancarai untuk sebuah publikasi.
“Sadarkah Anda ada yang kurang dari tips ini? Produknya. “Banyak
“prospek” saya yang mungkin belum tahu apa yang sebenarnya dilakukan
perusahaan saya. Tetapi, dalam prosesnya, saya cenderung sudah belajar
tentang tantangan bisnis calon klien saya, sudah tahu apa yang dia mau,
dan sudah mengembangkan kepercayaan dan kredibilitas”.
Dengan melakukan beberapa metode di atas, anda bisa melakukan
penjualan tanpa terlihat sebagai seorang penjual, anda bisa membuat
target market tertarik pada produk yang anda jual tanpa ia mengetahui bahwa anda adalah penjual produk tersebut.
Tunggu apalagi? Mulailah dari sekarang, gapailah setiap target market
yang anda tuju, dan raih kesuksesan anda segera. Semoga bermanfaat.
Selamat mencoba dan Semoga Sukses!!
No comments:
Post a Comment